Senin, 10 Oktober 2016

Jual Buku Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx

Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx
Penulis: Anthony Brewer
Penerbit: Narasi
Tebal: 332 halaman
Harga: 85.000

Karl Heinrich Marx (1818-1889) adalah sebuah fenomena. Sekurang-kurangnya dalam dua abad belakangan ini, ia tak ubahnya seorang "nabi". Di kutub yang satu, ia disanjung dan dipuja-puji. Tapi tak kurang pula dihujat dan dicaci-maki di kutub yang lain.

Marx "beredar" dalam ragam teori sosial, politik, ekonomi, budaya, dan filsafat. Ia pun "mercu suar" bagi kegiatan praksis sebagian komunitas. Ia ikut "membagi dunia" antara sosialisme dan kapitalisme, antara komunisme dan liberalisme. Menurut Franz Magnis-Suseno, dalam Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopia ke Perselisihan Revisionisme (1999), tanpa alam pikiran Marx, abad ke-20 akan berlangsung lain.

Hal ini yang membedakannya dengan Auguste Comte (1798-1857) dan Martin Heidegger (1889-1976). Mereka mengubah cara para filsuf berpikir, yang pada gilirannya berdampak pada cara pandang masyarakat. Sementara Marx mengubah cara manusia bertindak. Bukan sekadar upaya spekulatif bila hubungan antara Marx "muda" dan Marx "dewasa" masuk dalam agenda perbincangan kaum neo- Marxis sekitar 1960-an.

Karangan Anthony Brewer ini, sebagaimana judulnya, ingin meninjau Marx melalui magnum opus-nya yang tersohor itu. Tujuan Brewer, lewat buku berjudul asli A Guide to Marx's Capital (1984) ini, membikin Das Kapital gampang dicerna. Setidaknya, supaya bisa menuntun dan memberikan kemudahan dalam menyelidiki teks karya Marx tersebut. Brewer mengkaji jilid demi jilid, bagian demi bagian, bab demi bab, sembari mengomentari.

Tapi, jangan berharap banyak jika ingin mendalami bentang pemikiran Marx yang utuh. Pada karya Magnis-Suseno, alur argumentasi dan tahapan pemikiran Marx tampak diracik jelas dan jernih. Sementara di buku Brewer, kita kerap "kehilangan" makna tafsiran. Mungkin karena terjemahannya.

Ricardo I. Yatim
Alumnus Fakultas Filsafat, UGM

Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib Karya Johan Efendi & Ismed Natsir (ed.)

Judul Buku     : Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib
Penulis            : Johan Efendi & Ismed Natsir (ed.)

Pengantar      : A. Mukti Ali
Penerbit         : LP3ES

Tebal                : 404  hlm.
Status              : Baru

Harga               : 55.000

Senin, 02 Mei 2016

Mitologi Karya Roland Barthes

Judul : Mitologi
Penulis: Roland Barthes
Penerbit : Kreasi Wacana
Tebal : xiii + 244 halaman
Kondisi : Segel
Harga : 65.000

Sinopsis
BAGI Barthes, tanda bersifat polisemis. Makna yang dimiliki oleh tanda bersifat potensial. Oleh karena itu makna tanda memerlukan keterlibatan aktif para pembaca dan kompetensi budaya yang mereka hadirkan di dalam citra-teks agar secara temporer ‘menetapkan’ makna suatu tanda untuk tujuan tertentu. Jadi, interpenetrasi tanda/teks tergantung kepada kapasitas dan budaya pembaca dan pengetahuan mereka tentang kode-kode sosial. Oleh karena itu tanda/teks dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. Tanda tidak pernah memiliki makna yang tetap dan stabil.
Di sisi lain ketika makna suatu tanda dinaturalisasikan dan diterima umum sebagai sesuatu yang sudah final dan dianggap sebagai sesuatu yang normal dan alami, maka ia berubah menjadi mitos, menjadi bersifat hegemonik. Ia berubah menjadi peta makna konseptual yang mengarahkan orang untuk memahami dunianya.
Meskipun mitos adalah konstruksi budaya, tapi ia bisa tampak sebagai kebenaran universal yang telah ada sebelumnya dan melekat pada nalar awam. Mitos kemudian mirip dengan konsep ideologi yang bekerja pada level konotasi. Jadi ranah ideologi terkait dengan arena tanda. Di mana ada tanda, maka di situ ada ideologi.
Menurut Barthes, mitos dan ideologi bekerja dengan menaturalkan interpretasi tertentu dari individu yang khas secara historis. Jadi, mitos menjadikan pandangan dunia tertentu tampak tak terbantahkan karena alamiah atau ditakdirkan Tuhan. Mitos bertugas memberikan kehendak historis suatu justifikasi alamiah, dan menjadikan berbagai peristiwa yang tak terduga tampak abadi. Dengan pandangan seperti ini, bersama dengan Ferdinand de Saussure, karya Barthes merupakan pelopor awal dalam strukturalisme dan semiologi.
Dalam buku ini juga ditampilkan esai-esai Barthes yang mencerminkan bagaimana suatu isu, peristiwa dan momen budaya memiliki makna yang lebih dari sekadar tampilan luarnya. Bagian kedua membahas tentang bentuk dan konsep mitos, mitos sebagai tipe wicara dan sistem semiologis, konsep pemaknaan, mitos tentang Aliran Kiri, mitos tentang Aliran Kanan, keniscayaan dan batas-batas mitologi.

Argumen Islam untuk Pluralisme Karya Abd. Moqsith Ghozali

Judul : Argumen Islam untuk Pluralisme
Penulis : Abd. Moqsith Ghozali
Penerbit : Kata Kita, 2009
Tebal : 424 halaman
Kondisi : Segel (Hard Cover)
Harga : 110.000

Bebas dari Patriarkhisme Islam Karya Syafiq Hasyim

Judul : Bebas dari Patriarkhisme Islam
Penulis : Syafiq Hasyim
Penerbit : KataKita, 2010
Tebal : 442 halaman
Kondisi : Segel
Harga : 95.000

Senin, 25 April 2016

Zaman Bergerak Karya Takashi Shiraishi


Judul: Zaman Bergerak. Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926
Penulis : Takashi Shiraishi
Penerbit : Pustaka Utama Grafit
Tebal : xxviii + 504 halaman
Kondisi: Baru (POD)
Harga : 110.000
 
Sinopsis
Zaman Bergerak, sebagaimana Takashi Shiraishi memberi judul disertasinya, yang pada awalnya berjudul asli An age in motion : popular radicalism in Java, 1912-1926 (New York; Coenel University Press, 1990). Buku ini salah satu buku ‘wajib’ bagi kita untuk mengetahui perkembangan pada era pergerakan bangsa Indonesia, selain buku yang cukup menarik juga dari Indonesianis Ruth T Mcvey, The Communist Uprisings of 1926-1927 in Indonesia. Buku ini disajikan dengan naratif-analisis, yang diawal bagian coba untuk menarasikan keadaan sosial juga perkembangan selepas Kebijakan Politik Etik yang dicanangkan oleh Kolonial Belanda. Semisal, bagaimana perkembangan pada awal abad ke-20 di Bumiputera saat itu dalam sisi pendidikan, transportasi juga bagaimana perkembangan organisasi modern. Dengan sabar dan teliti Takashi Shiraishi coba memapar data-data yang mendukung perkembangan era pergerakan itu, kuncinya memang ada pada faktorrr yang utama, Pendidikan. Selain pula dari faktor industrial, dalam hal ini industri gula.


Dibagian selanjutnya, Takashi Shiraisi coba menjabarkan peran penting seorang pemuda, yang coba diangkat adalah Tirto Adhi Suryo, Mas Marco Kartodikromo, Tjiptomangun Kusumo dan rekan-rekan pergerakan lainnya. Tapi garis simpul yang bisa diambil dari sisi ini ialah bahwa peran media, dalam hal ini surat kabar, menjadi sebuah hal yang sentral bagi meningkatnya kesadaran untuk melawan. Takashi Shiraishi dengan nyaman, didukung oleh sumber-sumber yang memadai, memaparkan perkembangan dari tingkat satu ketingkat lain dalam proses kristalisasi perlawanan terhadap Kolonial Belanda oleh-meminjam Istilah Anhar Gonggong, para ‘Terdidik Tercerahkan’.


Hal yang menarik juga dalam pemaparan di buku Zaman Bergerak ini ialah bagaimana para manusia Indonesia yang ‘Terdidik tercerahkan’ ini terlibat dalam friksi-friksi organisasi maupun secara personal tapi dalam kancah intelektual, semisal friksi antara Semoen dengan Tjokroaminoto dan friksi antara Haji Misbach dengan para pemuka Sarekat Islam, yang berujung pada keputusan Haji Agus Salim, dengan istilah ‘Disiplin Partai’, yang mengakibatkan kawan-kawan dari faksi Kiri dalam tubuh Sarekat Islam keluar dan memutuskan mendirikan Partai Komunis Indonesia.


Memang dalam buku Zaman Bergerak, Takashi Shiraishi hanya melihat era pergerakan dalam melawan kolonialisme di Indonesia terpusat dalam satu wilyah, yakni Pulau Jawa. Hal ini yang menjadi sebuah pertanyaan juga sekaligus mempertajam wacana, apakah dalam era pergerakan hanya terpusat di Pulau Jawa? Bagaimana dengan bagian Indonesia lainnya? Apakah Indonesia hanya Pulau Jawa? Hal ini yang menarik untuk ditelaah dan dikaji lebih jauh.


Zaman Bergerak, ialah sebuah sumbangan yang tak ternilai dalam kancah ke-intelektualan bangsa Indonesia. Dan menegaskan peran-peran manusia Indonesia yang ‘terdidik tercerahkan’ menjadi kristalisasi dalam era kesadaran nasional. Karna, pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki dicurahkan untuk bangsa juga negaranya, dalam konteks ini melawan kolonialisme. Yang terpenting juga bagaimana di Zaman Bergerak kita bisa melihat peran penting sebuah Surat Kabat, singkatnya peran penting sebuah kata-kata yang menyusun ide.




Risalah Sidang BPUPKI Karya PPKI

Judul : Risalah Sidang BPUPKI 28 Mei 1945-22 Agustus 1945
Penulis : PPKI
Penerbit : Sekretariat Negara Republik Indonesia

Tebal : 477 halaman
Kondisi : Baru (POD) 
Harga :  125.000



Konsep Manusia Menurut Marx Karya Erich Fromm

Judul : Konsep Manusia Menurut Marx
Penulis : Erich Fromm
Penerbit : Pustaka Pelajar
Tebal : 366 halaman 
Kondisi : Segel
Harga : 60.000
Sinopsis
Nama Karl Marx sering dikaitkan dengan atribut-atribut negatif, seperti ateis, kiri, pemberontak, totaliter, materialisme dan lain-lain. Marx dianggap percaya bahwa motif tertinggi psikologis manusia adalah keinginannya untuk bersenang-senang dan memperoleh keuntungan maksimal. Marx dicap mengabaikan kepentingan individu. Marx tidak menghargai atau memahami kebutuhan spiritual manusia. Dan kritik Marx terhadap agama dipahami sebagai penolakan terhadap nilai spiritual.
Erich Fromm penulis buku ini, menegaskan bahwa gambaran semacam itu tidak benar dan lebih merupakan fitnah. Marx adalah seorang Humanis. Marx adalah pejuang yang agresif untuk kebaikan, tidak mentolelir kepura-puraan atau penipuan. Dan tidak dapat menerima rasionalisasi yang tidak jujur atau pernyataan fiktif tentang masalah-masalah penting. Tujuan Marx tidak lain adalah pembebasan spiritual manusia, pembebasan dari belenggu determinasi ekonomi, restitusi manusia dari kemanusiaannya, membuat manusia agar dapat menemukan kesatuan dan harmoni sesamanya dan alam semesta. Filsafat Marx adalah sebuah langkah baru dan radikal dalam tradisi messianisme profetik. Yang menjarah kepada kesadaran individu secara utuh.

Dapatkan buku Erich Fromm lainnya disini

Madilog Karya Tan Malaka

Judul buku : Madilog; Materialisme, Dialektika, dan Logika
Penulis : Tan Malaka
Penerbit : Narasi
Tebal : 568 halaman
Kondisi: Baru 
Harga:  85.000

Kapital I, II dan III Karya Karl Marx

Judul : Kapital I, II dan III
Penulis : Karl Marx
Penerjemah: Oey Hay Djoen
Penerbit : Hastamitra
Tebal : lvii+929 halaman (Buku I), 580 halaman (Buku II) dan 997 halaman (Buku III)Kondisi : Baru (POD)
Harga : 290.000